Sabtu, 10 Desember 2016

AKTIVITAS PONPES AL KHOIRIYAH


JADWAL AKTIVITAS SANTRI

NO
WAKTU
KEGIATAN
1
04.30 – 05.15
Jamaah Sholat Subuh
2
05.15 – 06.00
Pengajian kitab
3
06.00 – 06.45
Persiapan sekolah formal (mandi,menyiapkan buku pelajaran)
4
06.45 - 07.00
Sholat Dhuha dan baca Yasin berjamaah
5
07.00 – 13.00
Sekolah formal (jam 09.20 istirahat dan makan pagi, jam 12.00 jamaah sholat dhuhur)
6
13.00 – 14.00
Diniyah siang (kitab menyesuaikan kelas)
7
14.00 – 15.30
Istirahat siang
8
15.30 – 16.00
Persiapan sholat Ashar (mandi)
9
16.00 – 16.30
Sholat Ashar berjamaah
10
16.30 – 17.00
Kegiatan Syawir bersama
11
17.00 – 17.45
Makan sore, persiapan Sholat Maghrib berjamaah
12
17.45 – 18.15
Sholat Maghrib berjamaah
13
18.30 – 19.00
Sekolah Diniyah
14
19.00 – 19.30
Jamaah Sholat Isya’
15
19.30 – 20.00
Sekolah Diniyah
16
20.00 – 20.45
Shorogan Al Qur’an
17
20.45 – 21.30
Pengajian Tafsir Jalalain
18
21.30 – 22.00
Belajar Malam (mata pelajaran sekolah formal)
19
22.00 – 04.00
Istirahat
20
04.00 – 04.30
Bangun pagi, persiapan sholat subuh

kegiatan rutin dalam satu pekan :
1. Kegiatan Jamiyyah Khitobah tiap malam Ahad
2. kegiatan Maulid Habsyi dan Ad Diba'i tiap malam Jum'at
3. Kegiatan Istighosah di Maqam Habib Ahmad Tiap Jum'at pagi
4. Ziaroh Wali tiap Ahad Pon di daerah Tulungagung

PROFIL PESANTREN AL KHOIRIYAH


PROFIL PONDOK PESANTREN


Sejarah Singkat  Pondok Pesantren Al Khoiriyah
Pertangahan abad 18M di Dusun Tempursari Desa Wates Kec. Sumbergempol Kab. Tulungagung- Jatim, sudah ada kegiatan dakwah agama islam diantaranya sorogan kitab suci Al Qur’an, kajian ilmu Fiqih, ilmu Tauhid, ilmu Hadist, dan lain-lain. Yang bertempat di surau/ langgar ( yang sekarang Masjid Nur Muhammad ) yang didirikan oleh Kyai Ageng Imam Tabut. Beliau adalah prajurit Pangeran Diponegoro, pelarian dari Tegal Sari-Ponorogo akibat serangan belanda pada waktu itu. Kemudian dakwah tersebut diteruskan menantunya yaitu Kyai Kasan Sulaiman/ Kyai Kasan Joyo. Yang pada saat ini berdiri pondok pesantren. Namun pondok pesantren tersebut belum terlalu besar , dan sempat mengalami faqum hingga beberapa tahun.
Pada tahun 1912 Kyai Ageng Imam Tabut mendapatkan kehormatan yang tak ternilai seberapa besar harganya. Karena pada saat itu cucunya yang berrnama Dewi Mutmainnah yang menikah dengan Habib Salim Al Muhdlor dari Yaman Timur Tengah (beliau Nasab/Dzurriat ke 36 Baginda Rasulullah SAW) melahirkan putra yang kelak menjadi tokoh pejuang islam sejati yang bernama “ Habib Sayyid Ahmad Al Muhdlor “.
Habib Sayyid Ahmad Bin Salim Al Muhdlor adalah figur pejuang sejati lahir dan batin untuk kepentingan umat islam. Dengan terbukti telah banyak membangun fasilitas kepentingan umat(bukan kepentingan pribadi/keluarga) seperti ; masjid, madrasah, jalan desa yang dulunya belum ada, jembatan penghubung antar desa, dan lain-lain. 
Dalam hal ibadah beliau juga memberi contoh mengamalkan dan menekankan kepada umat untuk beribadah sholat lima waktu tepat waktu dan berjamaah dengan istiqomah, serta membaca al qur’an dan bersholawat.
Pada tahun 1991 Habib Sayyid Ahmad Al Muhdlor mendirikan madrasah diniyah Al Khoiriyah. yang dulunya memang Habib Sayyid Ahmad masa mudanya menimba ilmu di Madrasah Diniyah Al Khoiriyah Surabaya Jawa Timur. Beliau meninggal pada tahun 1997M, yang sampai sekarang dakwah islamnya diteruskan putranya Habib Hamid Al Muhdlor. Beliau meninggal pada tahun 1997M, yang sampai sekarang dakwah islamnya diteruskan putranya Habib Hamid Al Muhdlor.
Atas permintaan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat Habib Hamid bin Ahmad Al Muhdlor bersepakat untuk mendirikan Pondok Pesantren, Yang kemudian ponpes ini dikenal dengan nama “Pondok Pesantren Al Khoiriyah”.
Ponpes Al Khoiriyah tersebut di bawah naungan Yayasan Habib Sayyid Ahmad Bin Salim Al Muhdlor dengan Akta Notaris No. 274 tanggal 29 Agustus 2014, dengan berdirinya Ponpes Al Khoiriyah tersebut banyak santri yang berdatangan dari berbagai daerah diantaranya Tulungagung, Blitar, Surabaya, Sumatra, Serta Daerah lainya. Untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang ada di Ponpes Al Khoiriyah yang santrinya tiap tahun selalu bertambah, maka Yayasan Habib Sayyid Ahmad Bin Salim Al Muhdlor berusaha dengan sekuat tenaga membangun tempat pondokan bagi santri, juga mendirikan LPI Al Khoiriyah (PAUD, TK Plus, SDI, SMPI, dan SMK Islam Al Khoiriyah ).